Kalo di campur-campur kok jadinya gini ya,...
Pertama : Hasil pemikiran pendahulu IMM Bogor à
IMM Bogor perlu memantapkan diri sebagai agen perubahan (agent of change) dan membangun sikap kritis dengan ikhlas kembali pada Al Quran dan sunah Nabi Muhammad S AW dalam ruang lingkup agama, sosial, moral dan lainnya. Secara kolektif memurnikan akidah ummat yang melenceng jauh dari sumbernya sembari memecahkan problem kronis ummat dengan melakukan berbagai usaha menuju proses penyadaran dan pemberdayan ummat.
Dunia kemahasiswaan dan kemasyarakatan saat ini mengalami akselerasi sedemikian cepat dan kompleks. Re-identitas dan refungsionalisasi harus dibangun dengan konteks dalam landasan pemikiran Islam dan sosio-keagamaan, dimana gerakan IMM Bogor nantinya lebih memusatkan sasaran pada pemberdayaan ummat dan pergerakan intelektual mahasiswa.
Berdasarkan Hal tersebut, IMM Bogor perlu mengkonsentrasikan diri pada upaya pengembangan intelektual sebagai agenda penting sehingga terwujud identitas dan peran gerakan sebagai kekuatan transformatif dalam,... (yang tiga tadi masyarakat, kampus dan keagamaan). Beberapa agenda penting :
- Proses penyadaran kader. (membuka wacana keintelektualan, cara penyadaran ini bisa dengan 3 pendekatan Market, Mind dan Heart. Apa yang diperbincangkan kemaren menganai teori komunikasi agar ada jalur komunikasi yang jelas antara Cabang dan Komisarit bisa digolongkan dalam kategori Capturing Heart, but sebaiknya dilakukan tidak sendiri-sendiri karena akan memakan sangat banyak pengorbanan alias tidak ekonomis (Jangan2 terdapat lost biaya, waktu dan tenaga terlalu besar? Dengan hasil yang segitu-segitu saja?) Berdasar prinsip ekonomi à Bahwa dengan pengorbanan sekecil mungkin, kita berusaha mendapat keuntungan semaksimal mungkin!
- Nah, agar kegiatan2 itu tidak sendiri-sendiri, maksudnya antara satu yang lainnya saling terintegrasi harus ada suatu strategi pengembangan intelektual sebagai basis pemikiran untuk memasuki era baru. Era Ilmu pengetahuan dan teknologi yang menjadi ciri khas paling kuat kehidupan masa datang.
(Immawati Mutia) Perjuangan tak pernah berakhir...
à OK! Tapi ada kalanya kita perlu merancang strategi. Dalam arti Mundur selangkah untuk maju tiga langkah adalah lebih baik dibandingkan Kita memaksakan diri untuk terus maju tanpa Strategi sama sekali. Dengan Satu strategi yang terpola nantinya akan bisa disusun kegiatan-kegiatan yang kira-kira bisa mengarah pada pencapaian tujuan yang sama, saling terintegrasi dan mendukung. Sehingga bisa dipastikan bahwa pola-pola yang beragam di tubuh IMM Bogor itu sinergis satu dengan lainnya,... Harus ada grand design ttg keinginan kita dalam berjuang di IMM BOGOR! Gerak IMM bogor sudah seharusnyalah hasil rumusan yang sinergi dari MIMPI para kader yang mengampunya! Udah ada belum si sebenernya pola IMM Bogor?
Ini Kata Immawan Cahyo, Yang namanya misi kan upaya pencapaian ke arah visi, strategi ga jauh2 dari situ. Jadi penerjemahan misi ini oleh sang leader harus sepintar2 mungkin sehingga tidak bersifat monoton. Dari sinilah akan terlihat bahwa rigidiras strategi itu bukan hal yang cukup baik untuk dikembangkan. Multistrategi adalah bahasa lain bahwa kita ingin gerakan kita fleksibel alias tidak rigid. Kata orang ilkom, kompatibel lah dengan kondisi apapun. Nah disini pinter2 lah proses kaderisasi mengarahkan arus berfikir itu pada out put yang sama. Jadi, perbedaan kerangka itu potensi dalam proses, yang kemudian harus sepintar mungkin kita arahkan agar tidak melenceng agar beragam dalam satu tujuan sehingga IMM tidak kurang pemikiran untuk kondisi dan bidang apapun. Nah mengenai perbedaan back ground adalah pendekatan proses. Kerangka berfikir itu bagian ‘pengolahan data’ menuju out put.
Perbedaan kerangka berfikir karena disiplin ilmu yang berbeda adalah kekhasan yang perlu kita optimalkan. Dan ingat, keragaman ‘cara’ berfikir justru lebih mendinamiskan sebuah gerakan. Dan itu bisa dilihat dari proses Brainstorming dan diskusi bersama? Kita Dewasa bukan untuk mensikapi perbedaan,... karena perbedaan adalah bagian dari kenyataan yang akan selalu ada. Pasti ada! Yang terpenting adalah manajeman diri baik dalam aspek emosional dengan keberanian untuk melawan diri sendiri serta kesediaan untuk belajar dari orang lain baik ataupun buruknya. Pengalaman dan lingkunganlah yang mengajarkan bagaimana hidup dan berinteraksi menghargai orang lain dengan segala kekurangan yang dimiliki orang tersebut .
- Pengembangan SDM kader secara lebih serius dan tersistem berdasarkan potensi yang dimiliki kader. Fikri à Dalam artian apakah mereka yang ada di struktural punya visi masing2? Cahyo à Saran saya buat para pimpinan n anggota,acuan tetap dari pusat, namun perlu diderivasikan ke "ranah lokal" kita. dari sini nantinya akan muncul "kekhasan n keunikan" karakter kita. IMM bogor sebagai parcel dari sistem IMM mesti punya gaya sendiri. Karena percel2 yang menyusun IMM bogor juga ternyata terdiri dari beragam parcel lagi. Maksud saya adalah biarkan si kader berkembang sesuai keinginan masing2 toh itu adalah proses karena udah ada aturan maen yang dirumuskan bareng2.
Kesulitan saat ini adalah bagaimana menyelaraskan parsel2 yang berwujud mahasiswa lintas disiplin ilmu itu menjadi suatu sistem yang bernama IMM Bogor. Korelasinya adalah karena kader IMM heterogen dan Fikri menganalogikanya dengan gas ideal = daya sensitifitas dan analisis, maka harus diset sedemikian rupa agar proses yang telah dibangun dengan tetap mempertahankan keinginan kader bisa diperlakukan sebagai penghasil pemikir2 IMM.
Sehingga mau ngga mau seperti yang dikatakan cahyo harus ada garis dan aturan maen yang jelas dari para kader yang saat ini duduk di struktural cabang! Untuk membangun hal tersebut sulit karena masing-masing kader mempunyai time to peak yang beda-beda dalam menghadapi dan sensitif dalam mengikuti sesuatu.
à sulit? Enggak! Pasti ada cara pemecahannya! Pa lagi Kita bersama-sama di IMM Bogor, enggak sendirian kok! Iya enggak Yu?
- Mengaktualisasikan keintelektualan kader sehingga tercipta proses penyadaran dan pemberdayaan ummat.
Immawati Mutia à Ayo bidang2nya mulai aktif lagi... Mana suaramu?
Immawan Cahyo à Sayangnya mutiara itu terpendam,... bahkan terpendam terlalu dalam,...
Menurut Prehatin, 2005 (hehe,...) Bahwa ada 3 hal yang bisa di mainkan untuk memunculkan mutiara yang terpendam itu : Bisa mengambil kesempatan dan peluang, Komitmen tinggi serta Adanya stimuli dari luar,...
Tentang opportunity... kayanya kondisi kita justru menuntut kita mencari opportunity itu, bukan menunggu oportunity itu dilempar ke kita...
à Harus Proaktif! Tidak pasif? Jadi Bidang-bidang seharusnya Proaktif!!!
Masalah stimulus...ada dua macam kan mas : iner dan outer.
- Mensosialisasikan gerakan intelektual di kalangan ummat (dalam hal ini hasil pemikiran yang telah dilakukan dan dirumuskan bersama-sama) tentu dengan terlebih dulu menggali mutiara-mutiara yang terpendam tadi agar semua fihak merasa memiliki?
(Immawati Mutia) à Kayaknya perlu ada kegiatan terbuka yang seru... Mau gak buat pekan promo IMM? Kita buat sesuatu yang agak besar dan rame? tapi apa ya? mungkin bedah buku, pameran buku, diskusi (ngobrol bareng), lomba2, les, kursus ato privat, persiapan penerimaan mhs ipb baru ato apa aja deh...
à OO iya, Nia, Fikri, Nunik Cuma ngingetin aja, Gimana kelanjutan MIMPI Amal Usaha Yang ”kemaren” kita sama-sama perbincangkan di RAKORBID? (jangan-jangan belum pada tahu semua? Kasih info dong Nik!!)
Sampai tahap apa ya? hehe,... yang jelas si menurutku kalau SEMUAnya harus terwujud ”makjegagik” (B Jawa, red) pada saat yang sama, butuh perjuangan yang EKSTRA keras,... Nah, kenapa gak Kita mulai dari yang kecil-kecilan dulu? (tapi ada tindak lanjutnya)
- Mengembangkan jaringan kerjasama antar organisasi otonom Muh dan Org lainnya dalam rangka pengembangan ukhuah islamiyah dan alih transformasi untuk memecahkan problematika umat dan bangsa.
à Udah kan ya? kemaren HIKMAH kerjsama dengan teater2 di kampus juga. Dengan org ekstern yang lain-lain juga. Antar organisasi otonom Muh? Aisiyah, NA? Biar bisa makan2 gratis di sana? Sumber dana? Hihi,... Ibu2 yang sangat memperhatikan anak-anaknya, kita pasti di manja-manja,...
- Memainkan fungsi kepentingan kolektif dalam kehidupan bermasyarakat yang diproyeksikan dalam pembangunan dan pengembangan civil sosiety di tingkat mahasiswa dan masyarakat à dengan ikut di pramu? Merawat anak-anak jalanan yang ada di sekitar kampus kita?
No comments:
Post a Comment