Darul Arqom Dasar IMM Bogor tahun 2010 dikemas dengan model yang unik. Ini karena konsep acaranya dibuat sedikit berbeda dengan Sistem Perkaderan Ikatan. DAD yang seharusnya dilaksanakan empat hari empat malam langsung dan berturut-turut, kali ini dilaksanakan tidak secara langsung dan berturur-turut. Hal ini disesuaikan dengan kondisi dan waktu yang dimiliki kader.
DAD dengan tema “Membangaun Kader dengan Semangat Melangit dan Ideologi Membumi” ini dilaksanakan dalam tiga sesi. Sesi pertama berlangsung hari Sabtu-Ahad, 13-14 Maret 2010 di masjid Al-Furqon PDM Kota Bogor. Pada sesi ini dilaksanakan pembukaan DAD. DAD dibuka langsung oleh Kabid Kader DPP IMM, Immawan Pedri Kasman. Adapun materi yang disampaikan pada sesi ini antara lain: Tauhid dalam Kehidupan oleh Ketua Umum PDM Kota Bogor, KH. Muhyidin Jenaedi dan Ke-IMMan oleh Kabid Kader IMM Jabar, Immawan Hafizh Fakhruddin. Tak hanya itu, pada sesi pertama ini juga dilaksanakan Talk Show bersama alumni IMM Bogor.
Sementara itu, sesi kedua DAD kali ini dilaksanakan pada Ahad depannya, yakni pada tanggal 21 Maret 2010 di Mu’allimin Muhammadiyah Kabupaten Bogor. Pada sesi ini DAD hanya dilaksanakan sehari mulai pukul 08.30 sampai 15.00 WIB. Pada sesi ini materi yang disampaikan antara lain: Sejarah Perjuangan Muhammadiyah oleh KH. Adang Qomaruddin, mantan Ketua Umum PDM Kabupaten Bogor dan Manajemen Konflik oleh Bendahara PP Pemuda Muhammadiyah sekaligus Ketua STKIP Muhammadiyah Bogor yang akrab dipanggil Kang Yus. Pada sesi ini peserta diajak mengenal sentra Muhammadiyah Kabupaten Bogor yang terletak di Kecamatan Leuwiliang Kabupaten Bogor.
Sesi terakhir DAD 2010 dilaksanakan kembali di Masjid Alfurqon, PDM Kota Bogor pada Sabtu-Ahad berikutnya, 27-28 Maret 2010. Adapun materi yang disampaikan pada sesi ini antara lain: Tantangan IMM dalam Era Globalisasi oleh Kang Akmal, mahasiswa Pascasarjana (Alumni ITB), Pengantar Filsafat oleh Ketua Korps Instruktur IMM Nasional, Immawan Abdul Halim Sani. Selain itu peserta diajak mengikuti Kajian Rutin Ahad Pagi Masjid Alfurqon dengan materi berjudul “Penghinaan Terhadap Allah SWT” dengan pembicara Peneliti Independen Lintas Kitab Suci, Ust. Kodiran Salim. Selanjutnya materi terakhir DAD kali ini adalah Analisis Sosial (ansos) oleh Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Mustadh’afin (Peramu). Rencana Tindak Lanjut (RTL) pun telah dirancang oleh peserta. Adapun RTL yang dibuat adalah kajian lebih lanjut tentang analisis sosial disertai aplikasi secara langsung.
DAD ini alhamdulillah berlangsung dengan baik tetapi tentunya dilengkapi dengan berbagai kelebihan dan kekurangannya. Dengan berbagai keterbatasan yang ada, DAD ini dirasa mampu mengupayakan terbentuknya kader-kader berkualitas dan penuh dengan loyalitas serta dedikasi pada ikatan. Hal ini karena peserta DAD benar-benar diuji loyalitasnya selama DAD. Peserta yang bertahan tetap mengikuti DAD sampai sesi terakhir diharapkan mampu menjadi kader inti ikatan yang dapat melanjutkan perjuangan ikatan yang penuh dengan lika-liku dan tantangan ini. Segala kekurangan dan kelebihan DAD sistem seperti ini diharapkan dapat dijadikan bahan evaluasi untuk perkembangan perkaderan ke depan.
Akhir kata, DAD dengan sistem yang disesuaikan dengan keadaan penyelenggara maupun peserta insya Allah tidak akan kalah dengan perkaderan yang ideal dilaksanakan dalam membangun kader-kader persyarikatan, ummat, dan bangsa. Sehingga pada akhirnya IMM sebagai organisasi kader diramaikan oleh orang-orang yang selalu beramar ma’ruf nahi munkar serta ikhlas berjuang di jalan Allah. Billahi fii sabiililhaq fastabiqulkhoirot. (ark)
[ Beranda - Galeri - Facebook - E-mail - Pimpinan - Mars & Lagu - Banner - Berkontribusi ]
Monday, April 05, 2010
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment